Service Alert
Delay in delivery of Direct to Player materials
You may experience a delay in delivery of Direct to Player materials. All requests for materials will be delivered as soon as possible. Thank you for your patience.
You may experience a delay in delivery of Direct to Player materials. All requests for materials will be delivered as soon as possible. Thank you for your patience.
Showing 1 - 3 of 3 items
By Margee Kerr. 2015
Shiver-inducing science not for the faint of heart. No one studies fear quite like Margee Kerr. A sociologist who moonlights…
at one of America’s scariest and most popular haunted houses, she has seen grown men laugh, cry, and push their loved ones aside as they run away in terror. And she’s kept careful notes on what triggers these responses and why. Fear is a universal human experience, but do we really understand it? If we’re so terrified of monsters and serial killers, why do we flock to the theaters to see them? Why do people avoid thinking about death, but jump out of planes and swim with sharks? For Kerr, there was only one way to find out. In this eye-opening, adventurous book, she takes us on a tour of the world’s scariest experiences: into an abandoned prison long after dark, hanging by a cord from the highest tower in the Western hemisphere, and deep into Japan’s mysterious "suicide forest. ” She even goes on a ghost hunt with a group of paranormal adventurers. Along the way, Kerr shows us the surprising science from the newest studies of fear--what it means, how it works, and what it can do for us. Full of entertaining science and the thrills of a good ghost story, this book will make you think, laugh--and scream.By Gabriel Agbo. 2019
Pedagang mainan seks mengumpulkan miliaran dolar setiap tahun. Produk mereka sangat beragam dan hari ini tersedia di setiap bagian dunia.…
Sekarang, ini mirip seperti bisnis yang secara artifisial atau teknologi merangsang dan memuaskan hasrat seksual sedang trendi. Orang lajang, sudah menikah, tua, muda, saat ini menjadi pelanggan setia toko-toko mainan seks dan produsennya, secara bijak juga, terus membuat alat-alat yang lebih menarik dan canggih. Sepertinya kecerdasan inovatif mereka tidak berhenti untuk menemukan alat-alat pemuas seksual baru ini. Saat ini beberapa alat ini bertindak dan berperilaku persis seperti pasangan lawan jenis dalam bertindak. Benar. Namun di sini, kita ingin melihat asal, niat, dan akibat dari alat ini bagi pemakai, terutama implikasi secara rohani serta psikologis. Mainan seks bukan barang baru. Mainan seks memiliki sejarah panjang yang dimulai dengan pemakaian benda-benda ukiran yang melambangkan penis. Bangsa Romawi, Yunani, Tionghoa, Asia, dan India kuno sudah memakai benda-benda ukiran yang terbuat dari batu, besi, emas, kayu, serta bahan lainnya untuk mendorong masturbasi. Beberapa di antaranya (seperti bangsa Yunani) menyembah dewa dan dewi seks; di situlah benda-benda inilah ditampilkan, dipakai, dan perbuatan amoral seksual juga dipromosikan secara luas, termasuk hubungan seks dengan iblis serta roh. Jadi, kita bisa sepantasnya mengatakan bahwa dasar dari mainan seks berasal dari hasrat untuk kesenangan ‘tanpa batas’ dan penyembahan para dewa iblis. Penemuan ini berubah menjadi benda lain dan pada abad ke-20 kita melihat vibrator listrik pertama ditemukan. Sejak saat itu, banyak sekali buku petunjuk tentang hal ini dan kemudian menjadi alat kesenangan seksual yang canggih. Beberapa di antaranya bisa berkedip dan berbicara! Wow! Sekarang, apakah mainan seks termasuk dalam rencana semula Tuhan? Dan karena hubungan seksual adalah pertalian secara jasmani, emosi, serta rohani, apakah ini memiliki efek samping secIn the tradition of the late great George Carlin, New York Times bestselling author and lead singer of Slipknot and…
Stone Sour Corey Taylor sounds off in hilarious fashion about the many vagaries of modern life that piss him off. Whether it’s people’s rude behavior in restaurants and malls, the many indignities of air travel, eye-searingly terrible fashion choices, dangerously clueless drivers, and--most of all--the sorry state of much modern music, Taylor’s humor and insight cover civil society’s seeming decline--sparing no one along the way, least of all himself. Holding nothing back and delivered in Taylor’s inimitable voice, You’re Making Me Hate You is a cathartic critique of the strange world in which we find ourselves.